Publica.co.id, Banjarbaru – Berdasarkan pantauan Satelit Sipongi, ada sebanyak 7.735 titik panas (hot spot) yang termonitor dan tersebar di 13 wilayah kabupaten/kota se-Kalsel. Sementara hasil pemantauan lewat udara terdapat 793 titik api. Sipongi adalah aplikasi resmi buatan Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), Direktorat Jendral Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertujuan menyajikan informasi titik panas (hotspot) di berbagai wilayah di Indonesia

Kemarau yang cukup lama melanda Kalimantam Selatan (Kalsel) memicu terjadinya Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Kalsel.

Menurut data Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalsel, luas wilayah yang terbakar telah mencapai 1.978 hektar.

Hal di atas terungkap saat Anggota DPRD Kalsel Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH bersama Siti Nortita Ayu Febria Roosani menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Karhutla dan Kekeringan di Aula Idham Chalid Setda Provinsi Kalsel, Kamis (21/09) siang.

Selain itu, juga hadir Ketua BNPB Pusat Letjen TNI Suharyanto SSos MM yang mengatakan Kalsel termasuk salah satu provinsi prioritas BNPB Pusat. “Ada 6 Provinsi Prirotas kami yakni Kalbar, Kalteng, dan Kalsel dan yang lain Sumatra Selatan, Riau, dan Jambi. Kenapa hanya enam, karena di situ ada lahan gambut dan kalau kita lihat perhari ini di Kalsel memiliki hotspot yang cukup banyak. Tadi ada 3 wilayah kabupaten/kota, yaitu Kab Banjar, Kota Banjarbaru, Kab Tanah Laut yang bisa kita tinjau sebelum datang ke sini,” tutur nya.

Sedangkan Ibu Tatum sapaan keseharian Siti Nortita Ayu Febria Roosani yang juga Anggota Komisi I DPRD Kalsel itu menyampaikan rasa bangganya dengan kinerja BNBP Kalsel yang menggandeng kabupaten/kota untuk ajukan permintaan pendukung. “Saya bangga, tadi BNPB Kalsel memberikan kesempatan kepada kabupaten/kota untuk mengajukan bantuan mobil dapur umum dan juga speedboat untuk di daerah rawa.” Ungkap Poitisi Gerinda ini.

Senada dengan Ibu Tatum, Karlie Hanafi yang juga politisi Partai Golkar itu menuturkan penghargaannya terhadap Pemprov Kalsel dan BNPB Pusat yang sudah berjibaku menangani Karhutla ini dari segala aspek.

“DPRD Kalsel sangat mengapresiasi, apalagi sampai Kepala BNPB Pusat-nya yang datang dan menyerahka beberapa bantuan alat penunjang. Diharapakan untuk setiap desa harus ada posko pantau,” harapnya. (mun/hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *