
Publica.co.id, TANJUNG– Pengaturan rekayasa lalulintas di jalur dua arah di sekitar Taman Giat Kota Tanjung kini belum bisa dilakukan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Tabalong masih menemukan berbagai kendala di lapangan.
Kendala tersebut sudah disampaikan saat rapat forum LLAJ beberapa waktu lalu dan saat ini masih dilakukan evaluasi mendalam.
Kepala Dishub Tabalong, Tumbur P Manalu menuturkan kendala rekayasa lalu lintas ini antara lain terkait penataan parkir disekitar Masjid Ash Shiratal Mustaqim.
Tumbur menyebutkan pengembangan jalan antara Masjid Ash Shiratal Mustaqim dan Hotel Arafah juga akan mempengaruhi rekayasa lalulintas di sekitar jalur Taman Giat Kota Tanjung.
“Itu belum dilaksanakan, namun tahun ini dilakukan pelebaran paling tidak apabila dilakukan pelebaran atau dibuat dua jalur akan mempengaruhi secara keseluruhan rekayasa jalan,” sebutnya.
Selain itu, kendala lainnya ada beberapa tiang listrik yang saat ini masih berdiri pada badan jalan baru.
“Masih ada tiang listrik yang berada dijalan, kalau tidak dibongkar kita tidak bisa merekayasa,” bebernya.
Ia menerangkan pada rapat forum LLAJ beberapa waktu lalu pihaknya telah mengusulkan rekayasa lalulintas sementara.
“Ekspose rekayasa belum permanen, karena kita lihat dulu perkembangannya,” terangnya.
“Rekayasa ini supaya betul-betul disinergikan dengan beberapa usulan SKPD terkait, sehingga nantinya apa yang diputuskan terkait rekayasa tersebut itu bisa dipahami dan mudah dimengerti masyarakat,” timpalnya.
Tumbur pun menjelaskan dalam pengoperasian jalur dua arah tersebut pihaknya akan mendukung sejumlah perlengkapan lalulintas.
“Kita dukung fasilitas perlengkapan jalan seperti rambu himbauan, pemberitahuan atau peringatan di areal jalan dua arah tersebut” jelasnya.
Terkait traffic light, pihaknya juga merencanakan penempatan di dua titik disekitar lokasi tersebut.
“Ini menyesuaikan di rekayasa, ada dua titik yang kita siapkan. Satu titik yang eksisting di jalan Cendrawasih sebrang mesjid, satunya kita rencanakan di Bank Kalsel” pungkasnya. (AR)