
Publica.co.id, Banjarmasin – Membangun dan membina generasi dan masyarakat yang memahami isi kandungan alQuran dan memiliki mental wirausaha mandiri me jadi salah satu obsesi kuat Alwashliyah.
Ketua Pimpinan Wilayah al Jam’iyatul Washliyah Kalsel, Prof Dr H Syaifudin Sabda MA mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi terkait rencana pembangunan pesantren tersebut, Senin (11/9/2023).
Menurut guru besar UIN Antasari Banjarmasin tersebut, memiliki mental wirausaha mandiri atau enterpreunership yang baik dan kuat itu sebuah keniscayaan yang mesti pihaknya wujudkan.
Untuk itu, lanjut pria low profile ini, pihaknya membangun pesantren tersebut dengan tujuan semua lulusannya memiliki hafalan dan pemahaman terhadap alQuran dan memiliki kemampuan berwirausaha praktis secara mandiri.
Keterampilan wirausaha terebut, lanjutnya, antara lain di bidang usaha peternakan, perkebunan, budidaya ikan air tawar (kolam, biofolk, dan drum), dan budidaya tanaman sayur (hidrofonik, polybag, dll).

Pesantren berlokasi di Desa Bentok Darat Kecamatan Batibati Kabupaten Tanahlaut ini akan lengkap dengan fasilitas pemondokan, lahan pelantihan, dan praktik wirausaha.
“Untuk mewujudkan pembangunan ini, setidaknya butuh biaya Rp2,9 miliar,” sebutnya, didampingi Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan, Prof Dr H Mahyuddin Barni MAg.
Bagi yabg mau berpartisipasi berdonasi dalam pembangunan ini bisa menyalurkannya ke rekening No 7100720093 BSI KC A Yani Banjarmasin. Sedangkan terkait informasi pesantren, dapat menghubungi Sekretaris Panitia Pembangunan, Dr Khairul Hudaya MAg No HP 081356250316
Sebelumnya Alwashliyah sudah memiliki peternakan sapi dan STAI Alwashliyah di Barabai.
Sekedar diketahui, Alwashliyah adalah ormas besar Islam ahlussunnah waljamaah bermazhab asy-Syafi’i yang berkiprah di bidang pendidikan, dakwah, amal sosial, dan ekonomi umat, berdiri sejak 30 November 1930 di Medan. (mun)